Sorong dikenal dengan sebutan “pintu
gerbang daerah timur”. Awalnya Kota Sorong merupakan salah satu kecamatan yang
dijadikan pusat pemerintahan Kabupaten Sorong. Kemudian statusnya ditingkatkan dari
Kota Administratif Sorong menjadi Kota Sorong berdasarkan Undang-undang Nomor
45 tahun 1999. Kota Sorong mengalami perkembangan pesat menjadi pusat ekonomi,
perdagangan, dan kepadatan penduduk mulai tahun 2010 dikarenakan posisinya yang
strategis serta tofografinya yang lebih memungkinkan pembangunan infrastuktur
fisik dibandingkan wilayah lain di Papua Barat. Namun jangan salah, meski pusat
ekonomi di bagian kepala burung, ternyata Kota Sorong juga memiliki pesona
tersendiri yang seharusnya tidak boleh dilewatkan sebagai daerah destinasi
sejarah.
Dokumentasi : Tugu ucapan selamat datang |
Lokasi
dan Transportasi
Kota
Sorong terletak di ujung timur Indonesia, tepatnya di kepala burung Pulau
Papua. Anda dapat menggunakan maskapai Garuda Indonesia, Sriwijaya Air dan Express Air untuk menjangkau kota ini. Bahkan ada penerbangan yang langsung ke
Kota Sorong tanpa transit, yaitu rute Jakarta-Sorong menggunakan Express Air
dengan harga tiket berkisar Rp. 1.600.000,- hingga Rp. 2.100.000,-. Bila
terbang dengan Garuda Indonesia atau Sriwijaya Air biasanya pesawat akan
transit di Kota Makassar. Untuk rute Ambon-Sorong menggunakan maskapai Wings
Air yang singgah lebih dahulu di Bandara Torea, Fakfak dan Bandara Utarum,
Kaimana.
Setelah
tiba di Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Sorong, anda dapat menggunakan jasa
taksi bandara atau ojek yang diparkir di areal bandara. Bila anda backpacker dengan kocek terbatas, anda
dapat menggunakan angkot namun harus berjalan sekitar 100 meter ke luar
bandara.
PULAU DOFIOR
Pulau Dofior atau biasanya disebut sebagai tugu
selamat datang merupakan tugu ikonik di Kota Sorong. Artinya belum menginjakkan
kaki di Kota Sorong bila tidak mengunjungi spot menarik ini. Anda dapat berfoto
di sini karena biasanya tugu ini digunakan sebagai tempat untuk mengabadikan
kenangan bahwa mereka pernah datang ke Sorong. Perlu diingat bahwa tempat ini
hanya dapat disinggahi bila air laut sedang surut dan itu pun space-nya terbatas karena Pulau Dofior
sebenarnya pulau kecil di tengah lautan luas.
Dokumentasi : Menara Jeffman di Pulau Dofior |
Akses ke Pulau Dofior menggunakan
taksi laut dari Halte Doom, yaitu halte yang terletak di sebelah Pelabuhan
Sorong. Bila anda tiba di Bandara Domine Eduard
Osok (DEO) Sorong, anda dapat melanjutkan perjalanan dengan naik angkot
(angkutan kota) warna kuning sebanyak dua kali dengan rute H dan rute B. Tarif
angkot hanya sebesar Rp. 5.000,- untuk dewasa sekali jalan. Jika menggunakan
taksi bandara hanya memakan waktu sekitar 15 menit ke Pelabuhan Sorong dengan
tarif lebih mahal, yaitu Rp. 150.000,- hingga Rp. 200.000,- atau jasa ojek
dengan merogoh kocek sekitar Rp. 25.000,- hingga Rp. 30.000,-. Dari Halte Doom,
anda naik taksi laut dengan perkiraan perjalanan sekitar 30 – 45 menit,
tergantung gelombang laut.
TEMBOK DOFIOR (TEMBOK BERLIN)
Tembok Dofior atau lebih dikenal dengan
nama Tembok Berlin merupakan spot atau objek yang menarik bagi anda yang ingin
menikmati suasana sunset yang romantis
di sore hari. Keindahan senja dengan siluet matahari yang perlahan-lahan
terbenam membuat momen anda bersama pasangan terasa indah.
Dokumentasi
: Indahnya senja di Tembok Berlin
|
Tembok Berlin juga dapat menjadi pilihan
keluarga bersantai sambil menikmati suasana wisata pantai. Pada sore hingga
malam, deretan panjang warung-warung makan terutama bagi pecinta seafood akan memanjakan lidah anda.
Jangan lupa untuk memesan saraba, minuman khas daerah timur yang mirip wedang
jahe namun dengan sentuhan citarasa Papua. Anda juga dapat meminta saraba
dicampur susu atau coklat.
Untuk
menuju Tembok Berlin, anda hanya perlu berjalan kaki sekitar 200 meter dari
Pelabuhan Sorong atau menggunakan taksi bandara dari Bandara DEO untuk menempuh
perjalanan selama 15 menit.
PANTAI
TANJUNG KASUARI
Pantai Tanjung Kasuari termasuk satu
dari dua pantai yang menjadi objek wisata alam andalan di daratan Kota Sorong.
Anda akan terbuai dengan pesona pantai dengan hamparan pasir putih yang indah.
Belum lagi debur ombak pantai dan barisan pohon kelapa yang menambah keelokan
panorama pantai ini. Di sini disediakan fasilitas perahu kayu bagi anda yang
ingin menjelajahi tepi pantai yang dangkal dan honai-honai untuk bersantai
menikmati kesejukan angin. Honai adalah rumah khas Papua yang terbuat dari
rumbia. Namun honai di sini tak berdinding sehingga anda masih dapat menikmati
pemandangan.
Dokumentasi : Debur ombak Pantai Tanjung Kasuari |
Untuk menjangkau pantai ini, anda
harus menggunakan transportasi darat. Lama perjalanan dari Bandara DEO dengan
taksi bandara sekitar satu jam. Bila anda tiba di Pelabuhan Sorong dengan
kapal, anda hanya memerlukan waktu 30 menit dengan mobil rental. Belum ada
transportasi umum ke tempat ini. Tarif jasa taksi bandara dikenakan sebesar Rp.
250.000,- hingga 300.000,-; sementara rental mobil sekitar Rp. 150.000,- pp.
PULAU DOOM
Bagi anda yang ingin menyusuri sejarah, Pulau Doom merupakan saksi
bisu masa penjajahan Belanda karena pulau ini pernah dijadikan pusat
perdagangan dan pemerintahan. Tak heran masih tersisa peninggalan-peninggalan
yang memiliki nilai sejarah tinggi bagi Bangsa Indonesia di pulau ini.
Rumah-rumah berjajar dan berderet rapi serta pipa-pipa yang mengaliri semua rumah
menjadi bukti sejarah keberadaan Belanda.
Dokumentasi : Pulau Doom yang bernilai historis tinggi |
Menariknya Pulau
Doom juga menjadi saksi sejarah saat pendudukan tentara Jepang di daerah timur.
Di sini banyak terdapat gua-gua bawah tanah yang difunsikan tentara Jepang
sebagai bunker pertahanan pada masa
itu.
Pulau Doom dapat
ditempuh melalui taksi laut dari Halte Doom selama 30 menit atau dapat
menggunakan perahu bermotor yang disewa dengan tarif sesuai kesepakatan
tawar-menawar.
Taman
Wisata Hutan Lindung (Arboretum)
Hutan di Papua Barat
masih dipertahankan eksistensinya sebagai sumber paru-paru bagi penduduknya.
Tak terkecuali di Kota Sorong yang memiliki hutan wisata yang terkenal dengan
nama “Taman Wisata Hutan Lindung” atau Taman Wisata Arboretum. Arboretum adalah
Bahasa Latin untuk hutan lindung.
Dokumentasi : Gerbang masuk Taman Wisata Arboretum |
Di hutan wisata ini
telah disediakan fasilitas honai-honai yang nyaman untuk bersantai hingga area camping bagi pengunjung yang ingin
merasakan suasana hutan. Anda juga dapat melepaskan penat atau stress saat
menikmati keindahan deretan pepohonan hutan hijau dan suara kicauan burung.
Bahkan tempat ini sangat menawan sebagai latar belakang foto anda dengan nuansa
hutan di luar negeri seperti Amazon.
Perjalanan menuju
hutan wisata ini dapat ditempuh menggunakan taksi bandara selama 15 menit atau
taksi rental dari Pelabuhan Sorong yang memakan waktu 30 menit.
PULAU SOOP
PulauSoop merupakan satu dari empat pulau besar yang menjadi bagian wilayah Kota
Sorong. Di pulau ini anda akan dimanjakan pemandangan hamparan pasir putih yang
menarik dengan view yang melebar ke arah laut kurang lebih 100
meter di arah utara. Pada bagian barat pantai terdapat batuan-batuan besar yang
tersebar di tepi pantai. Tentara Jepang pernah menjadikannya sebagai basis
pertahan udara. Selain itu, serupa dengan Pulau Doom, terdapat gua batu dan
lubang bagi senjata mesin yang diarahkan ke airport
Jefman peninggalan tentara Jepang karena mereka mendirikan tempat persembunyian
di sini selama Perang Dunia II.
Dokumentasi : Hamparan pasir putih di Pulau Soop |
Pulau
Soop menjadi destinasi wisata alam sekaligus sejarah yang sayang bila dilewatkan.
Turis juga dapat melakukan aktivitas wisata seperti berenang, berperahu
tradisional dan memancing. Mayoritas penduduk pulau ini memiliki fasilitas
transportasi laut, sarana penangkapan ikan dan bangunan rumah tradisional.
Satu-satunya
transportasi ke Pulau Soop adalah perahu bermotor atau taksi laut dari Halte
Doom. Lama perjalanan hanya sekitar 7-12 menit.
PULAU RAAM
Keunikan Pulau Raam
adalah bila dilihat dari kejauhan atau ketinggian, pulau ini memiliki bentuk mirip
dengan seekor buaya. Lebih terkenal dengan sebutan Pulau Buaya karena bentuknya
tersebut. Pulau Raam menjadi batas terluar Kota Sorong.
Topografi pulau ini adalah berpasir
putih dengan variasi relief batu di sebelah barat dan kumpulan batu apung di
sebelah selatan. Hal ini menjadikan pulau ini terkesan otentik dan berpanorama
cantik.
Dokumentasi : Pulau Raam dari kejauhan |
Aktivitas wisata yang dapat
dieksplorasi di pulau ini adalah berenang, berperahu, memancing, dan duduk di
tepi pantai sambil menikmati alam yang menawan. Pulau Raam juga satu-satunya
pulau di Kota Sorong yang menawarkan snorkeling
di tepi pantai dan diving pada coral reef
dekat batu apung. Tak kalah dengan pulau di Raja Ampat, Pulau Raam juga memiliki
keindahan alam bawah laut, tebing terjal biota laut serta flora-fauna yang tak
kalah mempesona.
Untuk menjangkau pulau ini hanya
menggunakan perahu bermotor atau taksi laut dari Halte Doom kurang lebih selama
30 menit.